News:

Dear In-Christ.Netters, pengkategorian forum ICN mulai Juni 2015 telah dirombak. Beberapa board kini telah disatukan untuk meningkatkan efektivitas dan kenyamanan dalam menjelajahi dan berpartisipasi di forum ini.

Silakan berikan masukan/saran bagi kemajuan forum ini di http://www.in-christ.net/forum/index.php/board,3.0.html

Main Menu

MENGGIATKAN REMAJA MEMBACA ALKITAB

Started by amidya, March 24, 2014, 07:19:48 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

amidya

Memasuki masa remaja, biasanya anak-anak akan lebih memilih untuk bergaul dengan rekan-rekan sebayanya. Dahulu, mereka yang sangat rajin pergi ke Sekolah Minggu, perlahan demi perlahan mulai tidak lagi datang ke Sekolah Minggu. Apabila ditanya, jawaban mereka pasti, "Malu, karena sekarang saya sudah besar." Oleh karena itu juga, remaja juga mulai tidak mendisiplin kegiatan rohani mereka. Mereka yang dulu memiliki jadwal untuk membaca Alkitab, mulai "bolong-bolong" membaca Alkitab. Apabila ditanya, mereka pasti akan menjawab dan memiliki berbagai alasan seperti "saya punya banyak PR, jadi ya saya mengerjakan PR; udah malam, saya mengantuk; awalnya saya udah membaca Alkitab namun lama-lama aku mengantuk hingga akhirnya tertidur." Selalu saja ada jawaban yang mereka lontarkan.
Melihat kondisi yang demikian, bagaimana cara menggiatkan remaja untuk membaca Alkitab?
Sebab Aku ini, TUHAN, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: "Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau." (Yesaya 41:13)

adiana

Terima kasih Amidya sudah berbagi. :D

Menurutku, memang terkadang dari kecil hingga remaja, kegiatan seperti sekolah minggu, membaca Alktab, atau mezbah doa keluarga hanya sebatas rutinitas yang dilakukan oleh para remaja (tidak semuanya begitu sih,.hanya beberapa), dan bukan sebagai kebutuhan. Hal itulah yang menyebabkan para remaja mencoba mencari-cari alasan untuk tidak lagi rajin membaca Alkitab dan semua disiplin rohani lainnya.

Nah, menurutku, sekarang giliran orang tua atau pembimbing remaja untuk bisa menjadi teladan bagaimana firman Tuhan tidak hanya dipelajari (atau hafalan semata) tapi dipraktekkan dan dihidupi. Dengan melihat sendiri bagaiaman orang tua atau pembimbingnya mengalami firman Allah, mereka akan mencari kebenaran melalui firman Tuhan dengan terus belajar dan menggali Alkitab. :)

amidya

Ya Adiana, sekarang ini justru kebutuhan akan Allah hanya menjadi rutinitas semata. Menurutku, baik orang tua, kakak rohani, guru agama di Sekolah maupun pembimbing rohani di gereja harus menolong anak untuk bertumbuh dalam Kristus. Paling tidak untuk membaca Alkitab setiap hari, remaja mulai enggan untuk membaca Alkitab. Maka semua pihak terkait harus menolong bagi setiap remaja untuk bertumbuh dan berakar dalam Kristus. :)
Sebab Aku ini, TUHAN, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: "Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau." (Yesaya 41:13)

pa_ul

Quote from: amidya on March 25, 2014, 09:19:09 AM
Ya Adiana, sekarang ini justru kebutuhan akan Allah hanya menjadi rutinitas semata. Menurutku, baik orang tua, kakak rohani, guru agama di Sekolah maupun pembimbing rohani di gereja harus menolong anak untuk bertumbuh dalam Kristus. Paling tidak untuk membaca Alkitab setiap hari, remaja mulai enggan untuk membaca Alkitab. Maka semua pihak terkait harus menolong bagi setiap remaja untuk bertumbuh dan berakar dalam Kristus. :)
Barangkali yg sangat berperan adalah para ortu
apakah para ortu sdh memberikan contoh dgn membaca Alkitab atau hanya memberi perintah?
ada pepatah bahwa anak2 itu adalah copas dari para ortunya
"tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru : mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah". Yesaya  40:31

amidya

Ya, tepat sekali Pak. Orang tua sangat berperan dalam mengajar dan menggiatkan anak untuk bertumbuh secara rohani. Akan tetapi, orang tua pada masa sekarang kurang untuk mempedulikan kebutuhan rohani anak. Orang tua hanya berpikir untuk bekerja dan mencukupi apa yang dimaui si anak, sehingga menghiraukan kebutuhan rohani anak dan menolong anak untuk bertumbuh.
Sebab Aku ini, TUHAN, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: "Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau." (Yesaya 41:13)