News:

Dear In-Christ.Netters, pengkategorian forum ICN mulai Juni 2015 telah dirombak. Beberapa board kini telah disatukan untuk meningkatkan efektivitas dan kenyamanan dalam menjelajahi dan berpartisipasi di forum ini.

Silakan berikan masukan/saran bagi kemajuan forum ini di http://www.in-christ.net/forum/index.php/board,3.0.html

Main Menu

"Persembahan Kain"

Started by pa_ul, May 22, 2015, 02:19:44 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

pa_ul



Kejadian 4:3-5
4:3 Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada TUHAN sebagai korban persembahan;
4:4 Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu,
4:5 tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram

1) Mengapa persembahan kain tdk di-indahkan Tuhan?
2) Apa tandanya bahwa persembahkan Habel di-indahkan dan Kain tdk di-indahkan?

Ayo yg mau diskusi silakan masuk utk menggali lbh dalam kebenaran Firman Tuhan.
JBU all
"tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru : mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah". Yesaya  40:31

ayub arifin tanjung

1. Tuhan menerima persembahan Habel karena dia menghampiri Allah dengan iman yang benar dan pengabdian kepada kebenaran ( Ibr 11:4; 1Yoh 3:12; Yoh 4:23-24). Persembahan Kain ditolak karena ia tidak memiliki iman yang taat dan perbuatannya jahat (ayat Kej 4:6-7; 1Yoh 3:12). Allah berkenan atas persembahan dan ucapan syukur hanya apabila seorang sungguh-sungguh berusaha hidup benar sesuai dengan kehendak-Nya

2. Tandanya kalau tidak salah ingat Asap dari korban yang dibakar itu naik ke atas.

Tapi mari kita gali topik menarik ini melalui diskusi pak Paul.  :)

pa_ul

Quote from: ayub arifin tanjung on May 25, 2015, 06:46:56 AM
1. Tuhan menerima persembahan Habel karena dia menghampiri Allah dengan iman yang benar dan pengabdian kepada kebenaran ( Ibr 11:4; 1Yoh 3:12; Yoh 4:23-24). Persembahan Kain ditolak karena ia tidak memiliki iman yang taat dan perbuatannya jahat (ayat Kej 4:6-7; 1Yoh 3:12). Allah berkenan atas persembahan dan ucapan syukur hanya apabila seorang sungguh-sungguh berusaha hidup benar sesuai dengan kehendak-Nya
Apakah bukan karena persembahannya?
Habel persembahannya domba, sedagkan Kain hasil tanah > apk bukan ini yg berperan?

Quote from: ayub arifin tanjung on May 25, 2015, 06:46:56 AM
2. Tandanya kalau tidak salah ingat Asap dari korban yang dibakar itu naik ke atas.

Tapi mari kita gali topik menarik ini melalui diskusi pak Paul.  :)
Hahaha, tanda asap itu dari mana ya? :)
Adakah ayat2 yg menyiratkannya? atau hanya dikira2 dan diajarkan dari generasi ke generasi sampai sekarang?
"tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru : mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah". Yesaya  40:31

ayub arifin tanjung

1.  :) Ukuran persembahan Allah menerima persembahan dalam perjanjian Lama adalah keberkenanannya sendiri dalam menerima persembahan itu...Allah melihat hati. Allah tidak teresan dari bentuk fisik atau jenis persembahan itu pak, karena keduanya tidak menyalahi aturan saat itu.

2.  ;D Hehehehe, dari korban pak asapnya katanya kalau naik lurus itu diterima kalau asapnya kacau berarti tidak diterima..itu kata guru sekolah minggu saya dulu yang ga mau belajar mungkin hingga hari ini...kekacauan ini masih terus ada. Tp hingga hari ini saya tidak menemukan penjelasan ini dalam Alkitab...dan sama seperti bapak mungkin saya tidak menyetujuinya. Dalam perjanjian lama tidak terlihat tanda secara fisik apakah Allah menerimanya atau tidak memang, dan tidak bisa diprediksi juga karena tidak pernah ditulis dalam kebenaran Alkitab. Namun dalam perjanjian lama  beberapa ayat mengatakan jika persembahan yang dipersembahkan kepada Alah itu harus menyenangkan hati Allah, atau berbau harum, dan berkenan kepada Allah.

pa_ul

Quote from: ayub arifin tanjung on May 26, 2015, 06:05:32 AM
1.  :) Ukuran persembahan Allah menerima persembahan dalam perjanjian Lama adalah keberkenanannya sendiri dalam menerima persembahan itu...Allah melihat hati. Allah tidak teresan dari bentuk fisik atau jenis persembahan itu pak, karena keduanya tidak menyalahi aturan saat itu.
Apakah ada ayat2 yg menyiratkan bahwa Kain tdk tulus mempersembahkan korbannya?

Quote from: ayub arifin tanjung on May 26, 2015, 06:05:32 AM
2.  ;D Hehehehe, dari korban pak asapnya katanya kalau naik lurus itu diterima kalau asapnya kacau berarti tidak diterima..itu kata guru sekolah minggu saya dulu yang ga mau belajar mungkin hingga hari ini...kekacauan ini masih terus ada. Tp hingga hari ini saya tidak menemukan penjelasan ini dalam Alkitab...dan sama seperti bapak mungkin saya tidak menyetujuinya. Dalam perjanjian lama tidak terlihat tanda secara fisik apakah Allah menerimanya atau tidak memang, dan tidak bisa diprediksi juga karena tidak pernah ditulis dalam kebenaran Alkitab. Namun dalam perjanjian lama  beberapa ayat mengatakan jika persembahan yang dipersembahkan kepada Alah itu harus menyenangkan hati Allah, atau berbau harum, dan berkenan kepada Allah.
Dengan menyenangkan hati Allah apakah artinya asapnya harus naik lurus ke atas? :)
"tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru : mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah". Yesaya  40:31

ayub arifin tanjung

1. ya, bisa bapak baca dalam  Kejadian 3:5 "....Lalu hati kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram". Sebelum itu berarti sudah aja potensi dari kain untuk membenci Adiknya. Ini bukan hanya tidak tulus namun tidak berkenan.

2. Baca lagi deh jawaban saya pak  dengan baik-baik -_- ...saya sdh jawab sebelum pak Paul bertanya.

pa_ul

Quote from: ayub arifin tanjung on May 27, 2015, 02:50:13 AM
1. ya, bisa bapak baca dalam  Kejadian 3:5 "....Lalu hati kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram". Sebelum itu berarti sudah aja potensi dari kain untuk membenci Adiknya. Ini bukan hanya tidak tulus namun tidak berkenan.
gak ada ayat yg menjelaskan sebelumnya Kain punya kebencian kpd Habel,
jadi sebaiknya jangan ditafsirkan spt itu

Quote from: ayub arifin tanjung on May 27, 2015, 02:50:13 AM
2. Baca lagi deh jawaban saya pak  dengan baik-baik -_- ...saya sdh jawab sebelum pak Paul bertanya.
penjelasan diatas hanya berdasarkan guru SM bukan dari Alkitab
"tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru : mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah". Yesaya  40:31

ayub arifin tanjung

1.  Hehe, saya tidak menyalahi aturan tafsir hlo pak...memang sebelumnya tdk ada ayat yang langsung menunjukan hal itu tapi prinsip penafsiran itu lihat ayat sesudah atau sebelumnya ini salah satu metode yang saya pakai, dan lihat saja buktinya bahwa kain marah dan panas hati,  ini konteks dekatnya. Kalau konteks jauhnya bapak bisa melihat 1 Yoh. 3:12 "bukan seperti Kain, yang berasal dari si jahat  dan yang membunuh adiknya.  Dan apakah sebabnya ia membunuhnya? Sebab segala perbuatannya jahat dan perbuatan adiknya benar."


2. Baiklah saya akan perjelas lagi jawabannya
dari korban pak asapnya katanya kalau naik lurus itu diterima kalau asapnya kacau berarti tidak diterima..itu kata guru sekolah minggu saya dulu yang ga mau belajar mungkin hingga hari ini...kekacauan ini masih terus ada. Tp hingga hari ini saya tidak menemukan penjelasan ini dalam Alkitab...dan sama seperti bapak mungkin saya tidak menyetujuinya. Dalam perjanjian lama tidak terlihat tanda secara fisik apakah Allah menerimanya atau tidak memang, dan tidak bisa diprediksi juga karena tidak pernah ditulis dalam kebenaran Alkitab. Namun dalam perjanjian lama  beberapa ayat mengatakan jika persembahan yang dipersembahkan kepada Alah itu harus menyenangkan hati Allah, atau berbau harum, dan berkenan kepada Allah.

pa_ul

Quote from: ayub arifin tanjung on May 28, 2015, 07:16:57 AM
1.  Hehe, saya tidak menyalahi aturan tafsir hlo pak...memang sebelumnya tdk ada ayat yang langsung menunjukan hal itu tapi prinsip penafsiran itu lihat ayat sesudah atau sebelumnya ini salah satu metode yang saya pakai, dan lihat saja buktinya bahwa kain marah dan panas hati,  ini konteks dekatnya. Kalau konteks jauhnya bapak bisa melihat 1 Yoh. 3:12 "bukan seperti Kain, yang berasal dari si jahat  dan yang membunuh adiknya.  Dan apakah sebabnya ia membunuhnya? Sebab segala perbuatannya jahat dan perbuatan adiknya benar."
Sumber yg kontekstual tentunya kitab Kejadian
Kitab yg anda tunjukan itu melihat peristiwa sesudahnya

Quote from: ayub arifin tanjung on May 28, 2015, 07:16:57 AM
2. Baiklah saya akan perjelas lagi jawabannya
dari korban pak asapnya katanya kalau naik lurus itu diterima kalau asapnya kacau berarti tidak diterima..itu kata guru sekolah minggu saya dulu yang ga mau belajar mungkin hingga hari ini...kekacauan ini masih terus ada. Tp hingga hari ini saya tidak menemukan penjelasan ini dalam Alkitab...dan sama seperti bapak mungkin saya tidak menyetujuinya. Dalam perjanjian lama tidak terlihat tanda secara fisik apakah Allah menerimanya atau tidak memang, dan tidak bisa diprediksi juga karena tidak pernah ditulis dalam kebenaran Alkitab. Namun dalam perjanjian lama  beberapa ayat mengatakan jika persembahan yang dipersembahkan kepada Alah itu harus menyenangkan hati Allah, atau berbau harum, dan berkenan kepada Allah.
Pernah baca Kejadian 3:21?
3:21 Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka.
Adakah sesuatu yg bisa digali dari ayat tsb?

"tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru : mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah". Yesaya  40:31

ayub arifin tanjung

1. Sumber Kontekstual itu tidak hanya terletak dalam satu kitab saja pak, karena Satu kitab dimengerti juga harus melalui sudut pandang kitab lain. Konteks dekat memang  dalam kitab kejadian namun konteks jauh bisa dilihat melalui kitab lain atau perjanjian yang baru :)

2. Ada pak, setiap ayat dalam Alkitab menyimpan sesuatu...Mengapa Allah membuat pakaian untuk mereka dan masalah apa yang timbul jika hal ini tidak dilakukan Allah?

pa_ul

Quote from: ayub arifin tanjung on June 01, 2015, 08:00:52 AM
1. Sumber Kontekstual itu tidak hanya terletak dalam satu kitab saja pak, karena Satu kitab dimengerti juga harus melalui sudut pandang kitab lain. Konteks dekat memang  dalam kitab kejadian namun konteks jauh bisa dilihat melalui kitab lain atau perjanjian yang baru :)
namanya konteks jauh, jadi melihat setelah peristiwa terjadi.

Quote from: ayub arifin tanjung on June 01, 2015, 08:00:52 AM
2. Ada pak, setiap ayat dalam Alkitab menyimpan sesuatu...Mengapa Allah membuat pakaian untuk mereka dan masalah apa yang timbul jika hal ini tidak dilakukan Allah?
Adam & Hawa malu kl tdk berpakaian
Allah mengganti pakaian dari daun ara yg mereka buat sendiri, yg tentunya mudah koyak dan hrs sering menggantinya
Allah tdk mau manusia kerepotan dan kesulitan dgn pakaiannya
"tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru : mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah". Yesaya  40:31

ayub arifin tanjung

Dari Kejadian 3:21 muncul hal yang mengusik saya mungkin kita bisa diskusikan pertanyaan ini pak...Apa yang membuat mereka malu Pak Paul dan apa perbedaan pandangan mereka sebelum jatuh dalam dosa dan setelah jatuh dalam dosa tentang diri mereka sendiri dan dunia tempat mereka tinggal?

pa_ul

Quote from: ayub arifin tanjung on June 08, 2015, 08:53:56 AM
Dari Kejadian 3:21 muncul hal yang mengusik saya mungkin kita bisa diskusikan pertanyaan ini pak...Apa yang membuat mereka malu Pak Paul dan apa perbedaan pandangan mereka sebelum jatuh dalam dosa dan setelah jatuh dalam dosa tentang diri mereka sendiri dan dunia tempat mereka tinggal?
Sebelum jatuh kedalam dosa manusia hanya tahu yg baik saja
sedangkan setelah jatuh mereka tahu yg baik dan yg jahat.
Kejadian 3:22 Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."
"tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru : mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah". Yesaya  40:31

ayub arifin tanjung

Apakah ketelanjangan merupakan sesuatu yang jahat sehingga mereka malu?...apa yang sebenarnya ingin dinyatakan Alkitab melalui peristiwa ini, apakah berarti ini seluruh kemuliaan Allah yang menyelubungi manusia  terlepas total dari tubuh manusia sehingga tersingkaplah mata mereka akan keadaan mereka yang benar-benar memalukan dan dipenuhi rasa takut...dan apakah ini pertama kali Allah memberikan anugerah-Nya untuk menolong manusia yang telah mengalami penurunan moral pada saat itu?...

pa_ul

Quote from: ayub arifin tanjung on June 09, 2015, 08:47:13 AM
Apakah ketelanjangan merupakan sesuatu yang jahat sehingga mereka malu?...apa yang sebenarnya ingin dinyatakan Alkitab melalui peristiwa ini, apakah berarti ini seluruh kemuliaan Allah yang menyelubungi manusia  terlepas total dari tubuh manusia sehingga tersingkaplah mata mereka akan keadaan mereka yang benar-benar memalukan dan dipenuhi rasa takut...dan apakah ini pertama kali Allah memberikan anugerah-Nya untuk menolong manusia yang telah mengalami penurunan moral pada saat itu?...
Ketelanjangan bukan dosa ketika manusia blm kehilangan kemuliaan-Nya
namun ketika manusa sdh jatuh kedlm dosa maka ketelanjangan dpt memicu timbulnya dosa
"tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru : mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah". Yesaya  40:31