Dear In-Christ.Netters, pengkategorian forum ICN mulai Juni 2015 telah dirombak. Beberapa board kini telah disatukan untuk meningkatkan efektivitas dan kenyamanan dalam menjelajahi dan berpartisipasi di forum ini.
Silakan berikan masukan/saran bagi kemajuan forum ini di http://www.in-christ.net/forum/index.php/board,3.0.html
Quote from: ayub arifin tanjung on May 25, 2015, 06:36:10 AMAllah tdk pernah merencanakan kejatuhan seorangpun, termasuk Yudas
:D itu Pak Paul sdh nemu jawabannya yang dari awal pak Paul pertanyakan. Allah merencanakan segala sesuatu dari alfa hingga omega...dari kekekalan sampai pada kekekalan, dari kemuliaan sampai pada kemuliaan...
Quote from: ayub arifin tanjung on May 26, 2015, 06:05:32 AMApakah ada ayat2 yg menyiratkan bahwa Kain tdk tulus mempersembahkan korbannya?
1. :) Ukuran persembahan Allah menerima persembahan dalam perjanjian Lama adalah keberkenanannya sendiri dalam menerima persembahan itu...Allah melihat hati. Allah tidak teresan dari bentuk fisik atau jenis persembahan itu pak, karena keduanya tidak menyalahi aturan saat itu.
Quote from: ayub arifin tanjung on May 26, 2015, 06:05:32 AMDengan menyenangkan hati Allah apakah artinya asapnya harus naik lurus ke atas? :)
2. ;D Hehehehe, dari korban pak asapnya katanya kalau naik lurus itu diterima kalau asapnya kacau berarti tidak diterima..itu kata guru sekolah minggu saya dulu yang ga mau belajar mungkin hingga hari ini...kekacauan ini masih terus ada. Tp hingga hari ini saya tidak menemukan penjelasan ini dalam Alkitab...dan sama seperti bapak mungkin saya tidak menyetujuinya. Dalam perjanjian lama tidak terlihat tanda secara fisik apakah Allah menerimanya atau tidak memang, dan tidak bisa diprediksi juga karena tidak pernah ditulis dalam kebenaran Alkitab. Namun dalam perjanjian lama beberapa ayat mengatakan jika persembahan yang dipersembahkan kepada Alah itu harus menyenangkan hati Allah, atau berbau harum, dan berkenan kepada Allah.
Quote from: ayub arifin tanjung on May 25, 2015, 06:46:56 AMApakah bukan karena persembahannya?
1. Tuhan menerima persembahan Habel karena dia menghampiri Allah dengan iman yang benar dan pengabdian kepada kebenaran ( Ibr 11:4; 1Yoh 3:12; Yoh 4:23-24). Persembahan Kain ditolak karena ia tidak memiliki iman yang taat dan perbuatannya jahat (ayat Kej 4:6-7; 1Yoh 3:12). Allah berkenan atas persembahan dan ucapan syukur hanya apabila seorang sungguh-sungguh berusaha hidup benar sesuai dengan kehendak-Nya
Quote from: ayub arifin tanjung on May 25, 2015, 06:46:56 AMHahaha, tanda asap itu dari mana ya? :)
2. Tandanya kalau tidak salah ingat Asap dari korban yang dibakar itu naik ke atas.
Tapi mari kita gali topik menarik ini melalui diskusi pak Paul. :)
Quote from: ayub arifin tanjung on May 22, 2015, 02:28:02 AMAllah sangat terencana oleh sebab itu manusia diciptaan setelah semuanya siap
:) yang sdh ada sebelum dunia ada itu Kristus dan rencananya pak...bukan ketika Dia menciptakan bumi maka tidak ada perencanaan Pak....Kalau begitu Allah benar2 ngawur dan itu bukan Allah yan saya kenal...yang di 1 Petrus1:20 itu bapak juga harus baca ayat 21..."Oleh Dialah kamu percaya kepada Allah,..."... :)...
Quote from: ayub arifin tanjung on May 21, 2015, 06:12:28 AMYang sdh ada sebelum dunia dijadikan adalah Kristus
Bapak terlalu cepat menyimpulkan dengan hanya melihat sekilas. Maaf pak, tapi bapak salah besar dalam memahami kalimat dalam ayat 4 ini. Mari silahkan sekali lagi digumulkan dan pada :D ayat 4 jangan diambil sepotong pak karena frasa "di dalam Dia" tidak berdiri sendiri, masih ada lanjutannya pak..."Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya." makna kalimat ini....Didalam DIA (Allah anak) kita (orang-orang yang sejak semula sebelum dunia dijadikan telah ditetapkan) telah dipilih supaya kudus. :)
Beberapa orang Kristen yang hanya melihat dari sudut pandang jaman ini saja mungkin akan melihatnya sebagai sesuatu yang jahat dan tidak adil. Malah beberapa teolog kristen menganggap kebenaran ini adalah doktrin dari sekte sesat. Allah mengerjakan rencananya atas kita sejak semula. Freewill manusia ada dibawah kedaulatan Allah yang mutlak, tidak masalah kita menerimanya atau tidak... :). Thmks Pak.
Page created in 0.044 seconds with 11 queries.