Dear In-Christ.Netters, pengkategorian forum ICN mulai Juni 2015 telah dirombak. Beberapa board kini telah disatukan untuk meningkatkan efektivitas dan kenyamanan dalam menjelajahi dan berpartisipasi di forum ini.
Silakan berikan masukan/saran bagi kemajuan forum ini di http://www.in-christ.net/forum/index.php/board,3.0.html
Quote from: ayub arifin tanjung on June 11, 2015, 06:51:31 AMManusia tdk jujur krn sdh jatuh kedalam dosa krn ketdk taatannya.
Iya, dibalik kehendak bebas yang diberikan pada manusia Allah meminta tanggungjawab kepada manusia. Hari itu manusia tidak Jujur sebagai bukti jika manusia tidak bisa bertanggung jawab atas keadaan mereka, malah saling lempar dan hilangnya relasi karib mereka dengan Allah (Yes. 59:2). Memang benar yang diselamatkan Allah bukan ketelanjangan mereka, Allah sendiri malah yang menggantikan ketelanjangan manusia melalui keturunan perempuan (Salib Kristus), bahkan dari awal ketika manusia jatuh dalam dosa dan kehilangan harapan Allah secara langsung memberi janji keselamatan bagi keturunan manusia dan melalui keturunan manusia.
Quote from: ayub arifin tanjung on June 10, 2015, 04:14:00 AMAllah sdh tahu apa yg terjadi dgn manusia,
Saya baca sedikit ide dalam sebuah tafsiran Kejadian 3:21
Ketika Tuhan berjalan-jalan di taman, langkah-langkah Allah terdengar bagaikan jejak-jejak penghakiman bagi manusia yang baru makan buah curian. Mereka bersembunyi. Allah bertanya kepada manusia, "Di manakah engkau?" Dua hal bisa kita amati di sini. Pertama, hubungan antara Allah dan manusia setelah kejatuhan dimulai dengan pertanyaan Allah kepada manusia. Pahamilah bahwa ketika kita jatuh ke dalam dosa, Allah menanyakan di mana diri kita. Kedua, arti dari "di mana" bukan hanya geografis, tetapi menanyakan posisi. Di mana posisi manusia setelah jatuh ke dalam dosa? Apakah ia memihak atau melawan Allah?
Quote from: ayub arifin tanjung on June 10, 2015, 04:14:00 AMManusia tdk jujur dan tdk mau mengakui kesalahannya dan cenderung utk menyalahkan pihak lain
Adam menyalahkan Allah karena menciptakan wanita, dan Adam menyalahkan Hawa karena membuatnya jatuh ke dalam dosa. Yang satu (ayat 2:24) tidak lagi satu, terputus oleh pertikaian. Hawa menyalahkan ular. Ular tak bisa menyalahkan siapa-siapa. Ternyata memang ia memperdayakan Hawa. Lalu, mereka dihukum. Kalau Adam berasal dari debu, maka ia akan kembali kepada debu. Pekerjaannya akan menjadi lebih sulit. Kalau Hawa berasal dari Adam, ia akan ditundukkan oleh Adam, dan kesulitan melahirkan. Ular akan merayap di tanah, sebuah kehinaan. Manusia terpisah dari Allah, dari sesamanya, dari dirinya, dan dari alam.
Quote from: ayub arifin tanjung on June 10, 2015, 04:14:00 AMSedari awal Tuhan sdh memberikan kuasa kpd binatang2 (Kejadian 1:28)
Tuhan menjanjikan bahwa posisi ini akan dibalik: manusia akan menang terhadap binatang (ayat 15). Ayat ini bisa kita tafsirkan menuju penggenapan kemenangan Kristus melawan dosa dan Iblis. Lalu manusia diusir keluar dari taman Eden. Kemudian, Allah membuatkan mereka "pakaian" dari kulit binatang, suatu tanda bahwa hanya darah yang bisa menyelamatkan mereka dari ketelanjangan.
Bagaimana menurut Pak Paul?
Quote from: ayub arifin tanjung on June 09, 2015, 08:47:13 AMKetelanjangan bukan dosa ketika manusia blm kehilangan kemuliaan-Nya
Apakah ketelanjangan merupakan sesuatu yang jahat sehingga mereka malu?...apa yang sebenarnya ingin dinyatakan Alkitab melalui peristiwa ini, apakah berarti ini seluruh kemuliaan Allah yang menyelubungi manusia terlepas total dari tubuh manusia sehingga tersingkaplah mata mereka akan keadaan mereka yang benar-benar memalukan dan dipenuhi rasa takut...dan apakah ini pertama kali Allah memberikan anugerah-Nya untuk menolong manusia yang telah mengalami penurunan moral pada saat itu?...
Quote from: ayub arifin tanjung on June 08, 2015, 08:53:56 AMSebelum jatuh kedalam dosa manusia hanya tahu yg baik saja
Dari Kejadian 3:21 muncul hal yang mengusik saya mungkin kita bisa diskusikan pertanyaan ini pak...Apa yang membuat mereka malu Pak Paul dan apa perbedaan pandangan mereka sebelum jatuh dalam dosa dan setelah jatuh dalam dosa tentang diri mereka sendiri dan dunia tempat mereka tinggal?
Quote from: ayub arifin tanjung on June 01, 2015, 08:00:52 AMnamanya konteks jauh, jadi melihat setelah peristiwa terjadi.
1. Sumber Kontekstual itu tidak hanya terletak dalam satu kitab saja pak, karena Satu kitab dimengerti juga harus melalui sudut pandang kitab lain. Konteks dekat memang dalam kitab kejadian namun konteks jauh bisa dilihat melalui kitab lain atau perjanjian yang baru :)
Quote from: ayub arifin tanjung on June 01, 2015, 08:00:52 AMAdam & Hawa malu kl tdk berpakaian
2. Ada pak, setiap ayat dalam Alkitab menyimpan sesuatu...Mengapa Allah membuat pakaian untuk mereka dan masalah apa yang timbul jika hal ini tidak dilakukan Allah?
Page created in 0.043 seconds with 11 queries.