• Welcome to Forum In-Christ.Net.
 

News:

Dear In-Christ.Netters, pengkategorian forum ICN mulai Juni 2015 telah dirombak. Beberapa board kini telah disatukan untuk meningkatkan efektivitas dan kenyamanan dalam menjelajahi dan berpartisipasi di forum ini.

Silakan berikan masukan/saran bagi kemajuan forum ini di http://www.in-christ.net/forum/index.php/board,3.0.html

Main Menu

Recent posts

#41
Teologi / Re: "Persembahan Kain"
Last post by pa_ul - June 11, 2015, 11:05:36 AM
Quote from: ayub arifin tanjung on June 11, 2015, 06:51:31 AM
Iya, dibalik kehendak bebas yang diberikan pada manusia Allah meminta tanggungjawab kepada manusia. Hari itu manusia tidak Jujur sebagai bukti jika manusia tidak bisa bertanggung jawab atas keadaan mereka, malah saling lempar dan hilangnya relasi karib mereka dengan Allah (Yes. 59:2). Memang benar yang diselamatkan Allah bukan ketelanjangan mereka, Allah sendiri malah yang menggantikan ketelanjangan manusia melalui keturunan perempuan (Salib Kristus), bahkan dari awal ketika manusia jatuh dalam dosa dan kehilangan harapan Allah secara langsung memberi janji keselamatan bagi keturunan manusia dan melalui keturunan manusia.

Manusia tdk jujur krn sdh jatuh kedalam dosa krn ketdk taatannya.
Ketika hilang harapan itulah Allah memilih utk menyelamatkan menusia melalui penebusan dgn darah Kristus
Itulah makna dari memilih sebelum dunia dijadikan, krn Kristus dan rencana penyelamatan manusia sdh ada sebelum dunia dijadikan (Efesus 1:4).
Pada saat seharusnya Allah menghukum manusia dlm kematian kekal, justru Allah merencanakan penebusan agar manusia dpt kembali hidup kekal.
Allah dgn Omnisicien-Nya sdh tahu bahwa manusia akan jatuh kedlm dosa jauh sebelum dunia dijadikan,
dan DIA sdh merencanakan penebusan dgn darah Kristus.
#42
Teologi / Re: "Persembahan Kain"
Last post by ayub arifin tanjung - June 11, 2015, 06:51:31 AM
Iya, dibalik kehendak bebas yang diberikan pada manusia Allah meminta tanggungjawab kepada manusia. Hari itu manusia tidak Jujur sebagai bukti jika manusia tidak bisa bertanggung jawab atas keadaan mereka, malah saling lempar dan hilangnya relasi karib mereka dengan Allah (Yes. 59:2). Memang benar yang diselamatkan Allah bukan ketelanjangan mereka, Allah sendiri malah yang menggantikan ketelanjangan manusia melalui keturunan perempuan (Salib Kristus), bahkan dari awal ketika manusia jatuh dalam dosa dan kehilangan harapan Allah secara langsung memberi janji keselamatan bagi keturunan manusia dan melalui keturunan manusia.
#43
Teologi / Re: "Persembahan Kain"
Last post by pa_ul - June 11, 2015, 12:38:51 AM
Quote from: ayub arifin tanjung on June 10, 2015, 04:14:00 AM
Saya baca sedikit ide dalam sebuah tafsiran Kejadian 3:21

Ketika Tuhan berjalan-jalan di taman, langkah-langkah Allah terdengar bagaikan jejak-jejak penghakiman bagi manusia yang baru makan buah curian. Mereka bersembunyi. Allah bertanya kepada manusia, "Di manakah engkau?" Dua hal bisa kita amati di sini. Pertama, hubungan antara Allah dan manusia setelah kejatuhan dimulai dengan pertanyaan Allah kepada manusia. Pahamilah bahwa ketika kita jatuh ke dalam dosa, Allah menanyakan di mana diri kita. Kedua, arti dari "di mana" bukan hanya geografis, tetapi menanyakan posisi. Di mana posisi manusia setelah jatuh ke dalam dosa? Apakah ia memihak atau melawan Allah?
Allah sdh tahu apa yg terjadi dgn manusia,
hanya saja Allah ingin tahu sampai dimana kejujuran manusia

Quote from: ayub arifin tanjung on June 10, 2015, 04:14:00 AM
Adam menyalahkan Allah karena menciptakan wanita, dan Adam menyalahkan Hawa karena membuatnya jatuh ke dalam dosa. Yang satu (ayat 2:24) tidak lagi satu, terputus oleh pertikaian. Hawa menyalahkan ular. Ular tak bisa menyalahkan siapa-siapa. Ternyata memang ia memperdayakan Hawa. Lalu, mereka dihukum. Kalau Adam berasal dari debu, maka ia akan kembali kepada debu. Pekerjaannya akan menjadi lebih sulit. Kalau Hawa berasal dari Adam, ia akan ditundukkan oleh Adam, dan kesulitan melahirkan. Ular akan merayap di tanah, sebuah kehinaan. Manusia terpisah dari Allah, dari sesamanya, dari dirinya, dan dari alam.
Manusia tdk jujur dan tdk mau mengakui kesalahannya dan cenderung utk menyalahkan pihak lain
Adam menyalahkan Hawa, dan Hawa menyalahkan Ular
Mengapa Allah bertanya kpd Adam dan bukan kpd Hawa yg lebih dulu memakan buah pengetahuan baik dan jahat?
Karena Adam sbg suami adl kepala Rumanh tangga, seharusnya Adam datang kpd Allah dan mohon pengampunan, dan bukannya malah menyalahakan Hawa.
Seandainya Adama datang dgn kejujurannya dan mohon pengampunan, mungkin kejadiannya akan lain
Laki2 dlm rmh tangga harus berfungsi sbg imam / juru syafaat utk memohon ampun kpd Allah ketika keluarganya berdosa.

Quote from: ayub arifin tanjung on June 10, 2015, 04:14:00 AM
Tuhan menjanjikan bahwa posisi ini akan dibalik: manusia akan menang terhadap binatang (ayat 15). Ayat ini bisa kita tafsirkan menuju penggenapan kemenangan Kristus melawan dosa dan Iblis. Lalu manusia diusir keluar dari taman Eden. Kemudian, Allah membuatkan mereka "pakaian" dari kulit binatang, suatu tanda bahwa hanya darah yang bisa menyelamatkan mereka dari ketelanjangan.

Bagaimana menurut Pak Paul?
Sedari awal Tuhan sdh memberikan kuasa kpd binatang2 (Kejadian 1:28)
Permusuhan di ayat 15 adl permusuhan antara manusia dgn Iblis si Ular tua,
dan janji Allah pd ayat tsb adl bahwa keturunan perempuan itu (Yesus Kristus) akan menghancurkan Iblis.
Yg diselamatkan Allah bukan ketelanjangan mereka, tapi penebusan dosa melalui pengorbanan Yesus shg manusia dpt kembali tdk bercacat dan kembali penuh dgn kemuliaan Allah.
#44
Teologi / Re: "Persembahan Kain"
Last post by ayub arifin tanjung - June 10, 2015, 04:14:00 AM
Saya baca sedikit ide dalam sebuah tafsiran Kejadian 3:21

Ketika Tuhan berjalan-jalan di taman, langkah-langkah Allah terdengar bagaikan jejak-jejak penghakiman bagi manusia yang baru makan buah curian. Mereka bersembunyi. Allah bertanya kepada manusia, "Di manakah engkau?" Dua hal bisa kita amati di sini. Pertama, hubungan antara Allah dan manusia setelah kejatuhan dimulai dengan pertanyaan Allah kepada manusia. Pahamilah bahwa ketika kita jatuh ke dalam dosa, Allah menanyakan di mana diri kita. Kedua, arti dari "di mana" bukan hanya geografis, tetapi menanyakan posisi. Di mana posisi manusia setelah jatuh ke dalam dosa? Apakah ia memihak atau melawan Allah?

Adam menyalahkan Allah karena menciptakan wanita, dan Adam menyalahkan Hawa karena membuatnya jatuh ke dalam dosa. Yang satu (ayat 2:24) tidak lagi satu, terputus oleh pertikaian. Hawa menyalahkan ular. Ular tak bisa menyalahkan siapa-siapa. Ternyata memang ia memperdayakan Hawa. Lalu, mereka dihukum. Kalau Adam berasal dari debu, maka ia akan kembali kepada debu. Pekerjaannya akan menjadi lebih sulit. Kalau Hawa berasal dari Adam, ia akan ditundukkan oleh Adam, dan kesulitan melahirkan. Ular akan merayap di tanah, sebuah kehinaan. Manusia terpisah dari Allah, dari sesamanya, dari dirinya, dan dari alam.

Tuhan menjanjikan bahwa posisi ini akan dibalik: manusia akan menang terhadap binatang (ayat 15). Ayat ini bisa kita tafsirkan menuju penggenapan kemenangan Kristus melawan dosa dan Iblis. Lalu manusia diusir keluar dari taman Eden. Kemudian, Allah membuatkan mereka "pakaian" dari kulit binatang, suatu tanda bahwa hanya darah yang bisa menyelamatkan mereka dari ketelanjangan.

Bagaimana menurut Pak Paul?
#45
Teologi / Re: "Persembahan Kain"
Last post by pa_ul - June 10, 2015, 03:10:41 AM
Quote from: ayub arifin tanjung on June 09, 2015, 08:47:13 AM
Apakah ketelanjangan merupakan sesuatu yang jahat sehingga mereka malu?...apa yang sebenarnya ingin dinyatakan Alkitab melalui peristiwa ini, apakah berarti ini seluruh kemuliaan Allah yang menyelubungi manusia  terlepas total dari tubuh manusia sehingga tersingkaplah mata mereka akan keadaan mereka yang benar-benar memalukan dan dipenuhi rasa takut...dan apakah ini pertama kali Allah memberikan anugerah-Nya untuk menolong manusia yang telah mengalami penurunan moral pada saat itu?...
Ketelanjangan bukan dosa ketika manusia blm kehilangan kemuliaan-Nya
namun ketika manusa sdh jatuh kedlm dosa maka ketelanjangan dpt memicu timbulnya dosa
#46
Teologi / Re: "Persembahan Kain"
Last post by ayub arifin tanjung - June 09, 2015, 08:47:13 AM
Apakah ketelanjangan merupakan sesuatu yang jahat sehingga mereka malu?...apa yang sebenarnya ingin dinyatakan Alkitab melalui peristiwa ini, apakah berarti ini seluruh kemuliaan Allah yang menyelubungi manusia  terlepas total dari tubuh manusia sehingga tersingkaplah mata mereka akan keadaan mereka yang benar-benar memalukan dan dipenuhi rasa takut...dan apakah ini pertama kali Allah memberikan anugerah-Nya untuk menolong manusia yang telah mengalami penurunan moral pada saat itu?...
#47
Teologi / Re: "Persembahan Kain"
Last post by pa_ul - June 08, 2015, 12:16:29 PM
Quote from: ayub arifin tanjung on June 08, 2015, 08:53:56 AM
Dari Kejadian 3:21 muncul hal yang mengusik saya mungkin kita bisa diskusikan pertanyaan ini pak...Apa yang membuat mereka malu Pak Paul dan apa perbedaan pandangan mereka sebelum jatuh dalam dosa dan setelah jatuh dalam dosa tentang diri mereka sendiri dan dunia tempat mereka tinggal?
Sebelum jatuh kedalam dosa manusia hanya tahu yg baik saja
sedangkan setelah jatuh mereka tahu yg baik dan yg jahat.
Kejadian 3:22 Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."
#48
Teologi / Re: "Persembahan Kain"
Last post by ayub arifin tanjung - June 08, 2015, 08:53:56 AM
Dari Kejadian 3:21 muncul hal yang mengusik saya mungkin kita bisa diskusikan pertanyaan ini pak...Apa yang membuat mereka malu Pak Paul dan apa perbedaan pandangan mereka sebelum jatuh dalam dosa dan setelah jatuh dalam dosa tentang diri mereka sendiri dan dunia tempat mereka tinggal?
#49
Teologi / Re: "Persembahan Kain"
Last post by pa_ul - June 02, 2015, 04:15:55 AM
Quote from: ayub arifin tanjung on June 01, 2015, 08:00:52 AM
1. Sumber Kontekstual itu tidak hanya terletak dalam satu kitab saja pak, karena Satu kitab dimengerti juga harus melalui sudut pandang kitab lain. Konteks dekat memang  dalam kitab kejadian namun konteks jauh bisa dilihat melalui kitab lain atau perjanjian yang baru :)
namanya konteks jauh, jadi melihat setelah peristiwa terjadi.

Quote from: ayub arifin tanjung on June 01, 2015, 08:00:52 AM
2. Ada pak, setiap ayat dalam Alkitab menyimpan sesuatu...Mengapa Allah membuat pakaian untuk mereka dan masalah apa yang timbul jika hal ini tidak dilakukan Allah?
Adam & Hawa malu kl tdk berpakaian
Allah mengganti pakaian dari daun ara yg mereka buat sendiri, yg tentunya mudah koyak dan hrs sering menggantinya
Allah tdk mau manusia kerepotan dan kesulitan dgn pakaiannya
#50
Teologi / Re: "Persembahan Kain"
Last post by ayub arifin tanjung - June 01, 2015, 08:00:52 AM
1. Sumber Kontekstual itu tidak hanya terletak dalam satu kitab saja pak, karena Satu kitab dimengerti juga harus melalui sudut pandang kitab lain. Konteks dekat memang  dalam kitab kejadian namun konteks jauh bisa dilihat melalui kitab lain atau perjanjian yang baru :)

2. Ada pak, setiap ayat dalam Alkitab menyimpan sesuatu...Mengapa Allah membuat pakaian untuk mereka dan masalah apa yang timbul jika hal ini tidak dilakukan Allah?