Untuk mendorong remaja mendalami Alkitab, kadang awalnya memang harus dipaksa. Kedisiplinan rohani seharusnya memang tidak boleh datang dari keterpaksaan, tapi untuk langkah awal, apalagi bagi remaja, harus dipaksa dulu. Bisa dengan menerapkan reward and punishment. Saya pernah menerapkan dalam kelompok kecil saya. Setiap adik yang bisa sate rutin (7 hari seminggu) saya beri reward berupa coklat. Setelah itu, barulah kita membukakan kebutuhan kita akan firman Tuhan. Kesaksian tentang pengalaman kita mengalami firman Tuhan akan mendorong mereka untuk mengalami hal yang sama seperti yang kita alami. :D