Anda salah besar, ketika berkata seorang suami begitu kejam membawa istrinya masuk kerumah orang tua si laki laki.
Itu konsekwensi jadi istri orang, kalau belum siap jangan jadi istri orang.
Konsekuensi adalah sesuatu yang siap ditanggung seseorang dan telah diketahuinya sebelum mengambil suatu keputusan
bukan berdasarkan definisi seseorang :)
Kalau memperhatikan jawaban kamu, sepertinya kamu ini wanita yang ketus (jangan pakai kata "jangan menghakimi", ini bukan menghakimi, tapi memberitahu anda supaya merubah sifat terlebih dahulu).
Yang namanya minta advice, advice orang tidak boleh dibantah, cukup didengar atau dibaca, mau turut atau tidak terserah;
ya..mungkin kesan yang david tangkap atas saya seperti itu, karena memang segala sesuatu yang dibicarkan melalui tulisan kadang bisa disalahartikan :)
maaf ya kalao david tersinggung , saya tidak bermaksud :)
Kalau hanya ingin mendengar advice yang mendukung keinginan hati, itu namanya tidak ingin mendengar advice orang.
:) saya sama sekali tidak ingin mendengar sesuatu yang sesuai dengan keinginan hati saya..malah saya bersyukur ada david yang bisa mengingatkan saya untuk lebih mengasihi mertua saya..dan akan saya lakukan..sungguh .. :)
tetapi untuk hal yang menurut saya perlu ditanggapi, ya saya tanggapi..sekali lagi..saya minta maaf ya kalau itu menyinggung :)
Sekali lagi saya kasih tahu, kita semua adalah calon mempelai PRIA (Yesus), kita akan dibawa masuk kerumah calon mertua yang pasti akan kita sebut Bapa (baca lagi dong alkitab kalau memang belum paham), Sorga itu rumahnya Calon mertua kita, yang dari sekarang sudah kita sebut Bapa.
heheh..kan saya sudah bilang.. saya memang bukan orang yg terlalu rohani,, jarang baca alkitab
tetapi siapapun tahu,,dialkitab tidak pernah disebutkan bahwa Bapa di surga adalah mertua..:)
Allah tritunggal itu jangan diartikan secara harafiah lho.. Yesus itu Bapa, Yesus itu Anak, Yesus juga Roh Kudus
bukan berarti ada 3 Allah yang berbeda..:)
dan lebih jauh lagi,,apabila Bapa disurga itu betul mertua kita,,perlu diingat juga,, Bapa yang disurga itu sempurna,
Dia adalah Tuhan yang Maha adil, jadi sungguh tidak pantas kita membandingkan mertua didunia yang jelas hanya seorang manusia biasa dengan mertua yang disurga :)
Sebuah mahligai rumah tangga yang benar, tidak bisa dilihat dari sudah punya rumah atau belum, sudah punya mobil atau belum dlsbnya; tapi apakah kita sudah siap menerima dia atau belum.
Jangan pernah menganggap rumah mertua adalah neraka, kalau memang seperti itu cara berpikirnya, maka dimanapun anda tinggal, maka tempat itu akan jadi neraka.
Apa karena ibu anda yang suruh pindah dari situ dengan alasan supaya dapat sering berkunjung?
maaf , kata kata david ini agak menyinggung, apakah david terbiasa menjudge dan membuat kesimpulan atas oarng lain sendiri ya ?
apakah ini juga yang anda katakan pada istri anda?
saran saya ,, hormatilah terlebih dahulu ibu orang lain sebelum anda meminta oranng lain (dalam hal ini istri anda) untuk menghormati ibu anda
Kalau kamu cinta sama istri kamu, kamu harus cinta pada keluarga istri , terlebih ibunya tidak ada alasan untuk tidak mencintai mereka, sampai bisa keluar pikiran sesinis itu :)
Ya sudah lah..
saya masuk ke forum ini tidak ingin mencari perdebatan tetapi mencari kedamaian :)
saya mohon maaf kalau ada kata kata saya yang kurang berkenan di hati david dan teman teman lainnya :)
saya percaya didalam masukan yang David berikan, walaupun ada yang menyinggung , tetapi pasti baik ada nya untuk kami semua :)
GBU too :)
Itu konsekwensi jadi istri orang, kalau belum siap jangan jadi istri orang.
Konsekuensi adalah sesuatu yang siap ditanggung seseorang dan telah diketahuinya sebelum mengambil suatu keputusan
bukan berdasarkan definisi seseorang :)
Kalau memperhatikan jawaban kamu, sepertinya kamu ini wanita yang ketus (jangan pakai kata "jangan menghakimi", ini bukan menghakimi, tapi memberitahu anda supaya merubah sifat terlebih dahulu).
Yang namanya minta advice, advice orang tidak boleh dibantah, cukup didengar atau dibaca, mau turut atau tidak terserah;
ya..mungkin kesan yang david tangkap atas saya seperti itu, karena memang segala sesuatu yang dibicarkan melalui tulisan kadang bisa disalahartikan :)
maaf ya kalao david tersinggung , saya tidak bermaksud :)
Kalau hanya ingin mendengar advice yang mendukung keinginan hati, itu namanya tidak ingin mendengar advice orang.
:) saya sama sekali tidak ingin mendengar sesuatu yang sesuai dengan keinginan hati saya..malah saya bersyukur ada david yang bisa mengingatkan saya untuk lebih mengasihi mertua saya..dan akan saya lakukan..sungguh .. :)
tetapi untuk hal yang menurut saya perlu ditanggapi, ya saya tanggapi..sekali lagi..saya minta maaf ya kalau itu menyinggung :)
Sekali lagi saya kasih tahu, kita semua adalah calon mempelai PRIA (Yesus), kita akan dibawa masuk kerumah calon mertua yang pasti akan kita sebut Bapa (baca lagi dong alkitab kalau memang belum paham), Sorga itu rumahnya Calon mertua kita, yang dari sekarang sudah kita sebut Bapa.
heheh..kan saya sudah bilang.. saya memang bukan orang yg terlalu rohani,, jarang baca alkitab
tetapi siapapun tahu,,dialkitab tidak pernah disebutkan bahwa Bapa di surga adalah mertua..:)
Allah tritunggal itu jangan diartikan secara harafiah lho.. Yesus itu Bapa, Yesus itu Anak, Yesus juga Roh Kudus
bukan berarti ada 3 Allah yang berbeda..:)
dan lebih jauh lagi,,apabila Bapa disurga itu betul mertua kita,,perlu diingat juga,, Bapa yang disurga itu sempurna,
Dia adalah Tuhan yang Maha adil, jadi sungguh tidak pantas kita membandingkan mertua didunia yang jelas hanya seorang manusia biasa dengan mertua yang disurga :)
Sebuah mahligai rumah tangga yang benar, tidak bisa dilihat dari sudah punya rumah atau belum, sudah punya mobil atau belum dlsbnya; tapi apakah kita sudah siap menerima dia atau belum.
Jangan pernah menganggap rumah mertua adalah neraka, kalau memang seperti itu cara berpikirnya, maka dimanapun anda tinggal, maka tempat itu akan jadi neraka.
Apa karena ibu anda yang suruh pindah dari situ dengan alasan supaya dapat sering berkunjung?
maaf , kata kata david ini agak menyinggung, apakah david terbiasa menjudge dan membuat kesimpulan atas oarng lain sendiri ya ?
apakah ini juga yang anda katakan pada istri anda?
saran saya ,, hormatilah terlebih dahulu ibu orang lain sebelum anda meminta oranng lain (dalam hal ini istri anda) untuk menghormati ibu anda
Kalau kamu cinta sama istri kamu, kamu harus cinta pada keluarga istri , terlebih ibunya tidak ada alasan untuk tidak mencintai mereka, sampai bisa keluar pikiran sesinis itu :)
Ya sudah lah..
saya masuk ke forum ini tidak ingin mencari perdebatan tetapi mencari kedamaian :)
saya mohon maaf kalau ada kata kata saya yang kurang berkenan di hati david dan teman teman lainnya :)
saya percaya didalam masukan yang David berikan, walaupun ada yang menyinggung , tetapi pasti baik ada nya untuk kami semua :)
GBU too :)