Salom,
Di gereja pertama saya sangat dikecewakan oleh Gembala sidang, lalu pindah ke gereja yang sekarang itupun karena nggak enak atas pelayanan mereka waktu mama saya meninggal, dimana Alm.mama lebih dulu jadi jemaat di sana, karena saya dibaptis di gereja kedua saya nggak bisa pindah ke gereja lain, kalau ketahuan kata Bu gembala akan ditegur. Saya sangat-sangat ingin pindah dari gereja ini, karena dari tata ibadahnya yang tidak sreg, dan ada beberapa omongan Bu gembala yang beberapa orang juga anggap tinggi hati, saya tidak bertumbuh, sama sekali tidak ada kenyamanan (bukan hanya saya yang merasa begini), satu-satunya jalan saya harus pindah rumah, setiap kali ke gereja hati saya tersiksa, sebagai tambahan waktu Alm.mama tidak kegereja karena papa kurang mendukung (sebelum Alm. jatuh sakit & dibaptis) Bu gembala setiap ketemu saya sikapnya tidak seperti biasa, seperti kurang senang ternyata seorang teman yang mantan jemaat di sana juga merasakan hal yang sama seperti saya. Haruskah saya menyatakan keluar dari gereja itu agar tidak dicari lagi kalau tidak ke gereja, karena baptisan saya jadi dipantek mati menjadi anggota mereka. Terima kasih. GBU
Di gereja pertama saya sangat dikecewakan oleh Gembala sidang, lalu pindah ke gereja yang sekarang itupun karena nggak enak atas pelayanan mereka waktu mama saya meninggal, dimana Alm.mama lebih dulu jadi jemaat di sana, karena saya dibaptis di gereja kedua saya nggak bisa pindah ke gereja lain, kalau ketahuan kata Bu gembala akan ditegur. Saya sangat-sangat ingin pindah dari gereja ini, karena dari tata ibadahnya yang tidak sreg, dan ada beberapa omongan Bu gembala yang beberapa orang juga anggap tinggi hati, saya tidak bertumbuh, sama sekali tidak ada kenyamanan (bukan hanya saya yang merasa begini), satu-satunya jalan saya harus pindah rumah, setiap kali ke gereja hati saya tersiksa, sebagai tambahan waktu Alm.mama tidak kegereja karena papa kurang mendukung (sebelum Alm. jatuh sakit & dibaptis) Bu gembala setiap ketemu saya sikapnya tidak seperti biasa, seperti kurang senang ternyata seorang teman yang mantan jemaat di sana juga merasakan hal yang sama seperti saya. Haruskah saya menyatakan keluar dari gereja itu agar tidak dicari lagi kalau tidak ke gereja, karena baptisan saya jadi dipantek mati menjadi anggota mereka. Terima kasih. GBU