Setelah Yesus mendengar perkataan itu, Ia heran akan dia, dan sambil berpaling kepada orang banyak yang mengikuti Dia, Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai, sekalipun di antara orang Israel!"
Lukas 7:9
Kisah Perwira yang bukan pengikut Yesus ini sangat menarik dan mengherankan, karena imannya yang sangat besar. Apakah iman mempunyai ukuran besar dan kecil, bisa bertambah atau berkurang? mari didiskusikan saudara-saudara :)
Quote from: ayub arifin tanjung on January 21, 2015, 07:02:39 AM
Setelah Yesus mendengar perkataan itu, Ia heran akan dia, dan sambil berpaling kepada orang banyak yang mengikuti Dia, Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai, sekalipun di antara orang Israel!"
Lukas 7:9
Kisah Perwira yang bukan pengikut Yesus ini sangat menarik dan mengherankan, karena imannya yang sangat besar. Apakah iman mempunyai ukuran besar dan kecil, bisa bertambah atau berkurang? mari didiskusikan saudara-saudara :)
Iman itu harus seperti biji sesawi (hidup), siap tumbuh kapan saja
Jadi ukurannya bukan besar kecilnya, tapi aktif dan siap tumbuh
Itu sebabnya tdk dikatakan Tuhan Yesus harus sebesar batu gunung atau apapun yg pasif dan mati
Kisah Perwira yang bukan pengikut Yesus ini sangat menarik dan mengherankan, karena imannya yang sangat besar. Apakah iman mempunyai ukuran besar dan kecil, bisa bertambah atau berkurang? mari didiskusikan saudara-saudara :)
[/quote]Iman itu harus seperti biji sesawi (hidup), siap tumbuh kapan saja
Jadi ukurannya bukan besar kecilnya, tapi aktif dan siap tumbuh
Itu sebabnya tdk dikatakan Tuhan Yesus harus sebesar batu gunung atau apapun yg pasif dan mati
[/quote]
Saya setuju sekali dengan pandangan pak Paul mengenai iman yang aktif yang seharusnya bertumbuh dan terus berkembang, namun yang mengherankan bagaimana seorang yang belum menjadi pengikut Kristus dapat mempunyai iman sebesar itu?
Quote from: ayub arifin tanjung on January 26, 2015, 07:00:46 AM
Saya setuju sekali dengan pandangan pak Paul mengenai iman yang aktif yang seharusnya bertumbuh dan terus berkembang, namun yang mengherankan bagaimana seorang yang belum menjadi pengikut Kristus dapat mempunyai iman sebesar itu?
Baca ayat2 ini, perwira itu telah mendengar tt Yesus, itu yg membuat ada iman dlm dirinya,
dia juga seorg yg menghorbankan uangnya utk pembangunan rumah ibadat
Lukas 7:3 Ketika perwira itu mendengar tentang Yesus, ia menyuruh beberapa orang tua-tua Yahudi kepada-Nya untuk meminta, supaya Ia datang dan menyembuhkan hambanya.
7:4 Mereka datang kepada Yesus dan dengan sangat mereka meminta pertolongan-Nya, katanya: "Ia layak Engkau tolong,
7:5 sebab ia mengasihi bangsa kita dan dialah yang menanggung pembangunan rumah ibadat kami."
Quote from: pa_ul on January 27, 2015, 01:24:31 AM
Quote from: ayub arifin tanjung on January 26, 2015, 07:00:46 AM
Saya setuju sekali dengan pandangan pak Paul mengenai iman yang aktif yang seharusnya bertumbuh dan terus berkembang, namun yang mengherankan bagaimana seorang yang belum menjadi pengikut Kristus dapat mempunyai iman sebesar itu?
Baca ayat2 ini, perwira itu telah mendengar tt Yesus, itu yg membuat ada iman dlm dirinya,
dia juga seorg yg menghorbankan uangnya utk pembangunan rumah ibadat
Lukas 7:3 Ketika perwira itu mendengar tentang Yesus, ia menyuruh beberapa orang tua-tua Yahudi kepada-Nya untuk meminta, supaya Ia datang dan menyembuhkan hambanya.
7:4 Mereka datang kepada Yesus dan dengan sangat mereka meminta pertolongan-Nya, katanya: "Ia layak Engkau tolong,
7:5 sebab ia mengasihi bangsa kita dan dialah yang menanggung pembangunan rumah ibadat kami."
Iman timbul dari pendengaran Firman Tuhan, namun Firman Tuhan tidak akan dimengerti tanpa iluminasi dari Allah sendiri. Kasus disini cukup misterius, ada'kah peran Allah Roh Kudus dalam hati perwira ini Pak Paul sehingga ia dapat memilki keyakinan yang sebesar ini?
Quote from: ayub arifin tanjung on January 27, 2015, 08:29:03 AM
Iman timbul dari pendengaran Firman Tuhan, namun Firman Tuhan tidak akan dimengerti tanpa iluminasi dari Allah sendiri. Kasus disini cukup misterius, ada'kah peran Allah Roh Kudus dalam hati perwira ini Pak Paul sehingga ia dapat memilki keyakinan yang sebesar ini?
mungkin saja perwira itu langsung percaya ketika mendengar berita2 tt Yesus
Itu sebabnya dia tdk ragu menyatakan imannya
Quote from: pa_ul on January 27, 2015, 11:06:44 AM
Quote from: ayub arifin tanjung on January 27, 2015, 08:29:03 AM
Iman timbul dari pendengaran Firman Tuhan, namun Firman Tuhan tidak akan dimengerti tanpa iluminasi dari Allah sendiri. Kasus disini cukup misterius, ada'kah peran Allah Roh Kudus dalam hati perwira ini Pak Paul sehingga ia dapat memilki keyakinan yang sebesar ini?
mungkin saja perwira itu langsung percaya ketika mendengar berita2 tt Yesus
Itu sebabnya dia tdk ragu menyatakan imannya
Kemungkinan memang demikian pak, iman memang perlu sikap aktif dan bukan pasif,, selain itu, saya menemukan dan melihat bahwa perwira ini memiliki hati yang penuh dengan belas kasihan,,...hati yang menyentuh hati Yesus...ini seperti sang pemungut cukai (Lukas 18) saat pertama kali di jumpai Yesus, dia memiliki kesadaran tentang naturnya yang berdosa dan tidak layak bertemu dengan Yesus...dan mungkin sama juga dengan salah satu penjahat yang disalib bersama dengan Kristus. Belajar apa pak Paul dari topik ini? :)
Quote from: ayub arifin tanjung on January 28, 2015, 07:21:33 AM
Kemungkinan memang demikian pak, iman memang perlu sikap aktif dan bukan pasif,, selain itu, saya menemukan dan melihat bahwa perwira ini memiliki hati yang penuh dengan belas kasihan,,...hati yang menyentuh hati Yesus...ini seperti sang pemungut cukai (Lukas 18) saat pertama kali di jumpai Yesus, dia memiliki kesadaran tentang naturnya yang berdosa dan tidak layak bertemu dengan Yesus...dan mungkin sama juga dengan salah satu penjahat yang disalib bersama dengan Kristus. Belajar apa pak Paul dari topik ini? :)
Iman harus dinyatakan dgn tindakan
Quote from: pa_ul on January 29, 2015, 03:45:29 AM
Quote from: ayub arifin tanjung on January 28, 2015, 07:21:33 AM
Kemungkinan memang demikian pak, iman memang perlu sikap aktif dan bukan pasif,, selain itu, saya menemukan dan melihat bahwa perwira ini memiliki hati yang penuh dengan belas kasihan,,...hati yang menyentuh hati Yesus...ini seperti sang pemungut cukai (Lukas 18) saat pertama kali di jumpai Yesus, dia memiliki kesadaran tentang naturnya yang berdosa dan tidak layak bertemu dengan Yesus...dan mungkin sama juga dengan salah satu penjahat yang disalib bersama dengan Kristus. Belajar apa pak Paul dari topik ini? :)
Iman harus dinyatakan dgn tindakan
Benar dan tanpa tindakan maka tidak bisa di sebut iman yang hidup, banyak orang kristen memlikiki konsep pengertian tentang iman adalah rasa percaya dan keyakinan jika sesuatu yg diyakini pasti terjadi krn tidak ada yang tak mungkin, menurut pandangan bapak apa itu iman yang sejati?
Quote from: ayub arifin tanjung on January 30, 2015, 02:45:24 AM
Benar dan tanpa tindakan maka tidak bisa di sebut iman yang hidup, banyak orang kristen memlikiki konsep pengertian tentang iman adalah rasa percaya dan keyakinan jika sesuatu yg diyakini pasti terjadi krn tidak ada yang tak mungkin, menurut pandangan bapak apa itu iman yang sejati?
Bukan, itu cuma mau enaknya saja dan memposisikanTuhan sbg jongos :D