News:

Dear In-Christ.Netters, pengkategorian forum ICN mulai Juni 2015 telah dirombak. Beberapa board kini telah disatukan untuk meningkatkan efektivitas dan kenyamanan dalam menjelajahi dan berpartisipasi di forum ini.

Silakan berikan masukan/saran bagi kemajuan forum ini di http://www.in-christ.net/forum/index.php/board,3.0.html

Main Menu

Pernikahan Dua Iman

Started by setya, June 04, 2014, 03:46:52 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

setya

Dalam kehidupan kita, kita tidak memungkiri bahwa ada orang-orang Kristen yang memilih untuk menikah dengan orang yang berbeda iman dengannya.

Apakah pernikahan dua iman itu memang tidak bisa dihindari? Bagaimana seharusnya seseorang mempertahankan imannya sekalipun pasangannya belum seiman dengannya?

Bagaimana pandangan Anda? ???
found by Christ


amidya

Shalom Mbak Setya,

Menurut pendapat saya, saya sangat tidak setuju dengan pernikahan dua iman atau pernikahan beda agama, sebab sebagaimana firman Tuhan adalah pasangan Kristen haruslah pasangan yang sepadan dan seimbang. Bahkan ironisnya, banyak generasi muda di gereja yang hilang karena memutuskan untuk melakukan pernikahan semacam ini.
Sebenarnya pernikahan ini dapat dihindari, caranya:
1. Peran Orang Tua
Orang tua harus selalu membimbing anak dalam pengenalan akan Kristus dan membina anak hingga mereka bertumbuh dalam Kristus dan memiliki iman yang kuat.

2. Peran Gereja
Khotbah mengenai pernikahan atau memilih pasangan hidup sangat minim di gereja, maka gereja perlu membuat satu program untuk jemaat dalam usia nikah dapat dibimbing, dibina dan diberikan pengajaran-pengajaran Kristen mengenai memilih pasangan hidup.

Selain itu perlu ada komitmen dari setiap pribadi untuk tidak iman mereka hanya untuk seorang pasangan hidup yang tidak berkenan di hati Tuhan.

Terima kasih.
Sebab Aku ini, TUHAN, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: "Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau." (Yesaya 41:13)

setya

Hai Amidya,

Terima kasih untuk saran yang Anda berikan. Saya setuju bahwa pernikahan dua iman bisa dihindari, dan setiap orang percaya harus tetap memprioritaskan Tuhan dalam segala hal termasuk dalam memutuskan dengan siapa ia akan menikah.

Bagaimana dengan orang Kristen yang "menggadaikan" imannya untuk menikah lalu setelah acara pernikahan ia kembali beribadah ke gereja? Bagaimana kita harus menyikapi hal ini?

Terima kasih untuk jawaban Anda. :)
found by Christ