News:

Dear In-Christ.Netters, pengkategorian forum ICN mulai Juni 2015 telah dirombak. Beberapa board kini telah disatukan untuk meningkatkan efektivitas dan kenyamanan dalam menjelajahi dan berpartisipasi di forum ini.

Silakan berikan masukan/saran bagi kemajuan forum ini di http://www.in-christ.net/forum/index.php/board,3.0.html

Main Menu

"MENGAPA TUHAN YESUS MENGUTUK POHON ARA? BUKANKAH BELUM MUSIMNYA?"

Started by pa_ul, April 25, 2013, 03:09:28 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

pa_ul

Markus11:12 Keesokan harinya sesudah Yesus dan kedua belas murid-Nya meninggalkan Betania, Yesus merasa lapar.
11:13 Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu.
Tetapi waktu Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara.
11:14 Maka kata-Nya kepada pohon itu: "Jangan lagi seorang pun makan buahmu selama-lamanya!" Dan murid-murid-Nya pun mendengarnya
11:20 Pagi-pagi ketika Yesus dan murid-murid-Nya lewat, mereka melihat pohon ara tadi sudah kering sampai ke akar-akarnya.
11:21 Maka teringatlah Petrus akan apa yang telah terjadi, lalu ia berkata kepada Yesus: "Rabi, lihatlah, pohon ara yang Kaukutuk itu sudah kering.

Mungkin kita sering membaca dan mendengar perikop tentang Tuhan Yesus mengutuk pohon ara yang tidak berbuah,
padahal waktu itu dikatakan Injil Markus :sebab memang bukan musim buah ara. Lalu mengapa Tuhan Yesus mengutuk pohon ara itu?
apakah ini hanya perumpamaan saja ataukah ada maksud lain ?
Mari kita bahas ayat2 dari Injil Markus tsb dengan tertib dan sopan, kita saling berbagi, agar kita semua memperoleh pelajaran & berkat dp nya, Tuhan Yesus memberkati!
GBU all
"tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru : mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah". Yesaya  40:31

pa_ul

AYO SAMA-SAMA KITA BAHAS
Dalam ayat2 Alkitab dari Injil Markus di atas dikatakan bahwa : Tetapi waktu Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara.
Lalu mengapa Tuhan Yesus harus mengutuk pohon ara itu? kesalahannya dimana?

Siklus pohon ara yang umum/sehat adalah sbb:
- Setelah selesai pohon ara berbuah, maka daun2 nya akan gugur/rontok.
- Ketika daun2 nya mulai bersemi kembali, maka mulai timbul bunga2.
- Dan ketika daunnya sudah lebat spt yg Tuhan Yesus lihat dalam Injil markus 11 di atas, maka seharusnya
  pohon ara tsb sdh dipenuhi buah.
Jadi ada yang salah pd siklus pohon ara tsb, pohon ara tsb sakit, dan tdk berguna.

Apa Pelajaran yang didapat?
Banyak kali kita melihat org2 yg menggebu2 dalam aktivitasnya di lingkungan gereja, akan tetapi diluar itu dia tdk menjadi berkat, bahkan sering di lingkungan keluarga sangat tdk menjadi berkat, tdk menjadi teladan.
Org2 semacam ini ibaratnya spt pohon ara penipu yg berdaun rimbun, tapi tidak ada buahnya satu pun, gayanya saja bak pelayan yg siap mengayomi, siap memberikan pelayanan, padahal dia pohon ara yg sakit, yang tidak sesuai dengan siklus pohon ara yg baik.
Gaya sok hebat tapi tdk berbuah ini sering terlihat di-mana2 bukan?   
Ayo berubah, sebelum Tuhan mengutuk, minta Tuhan pulihkan kalau kita merasa ada masalah dgn daun yg terlalu rimbun, tapi menjadi batu sandungan bagi org lain,
Tuhan Yesus Memberkati!   
"tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru : mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah". Yesaya  40:31

amidya

Shalom Pak Paul,

Saya mendapatkan sedikit penjelasan ketika saya membaca Buku dari Dr. Peter Wongso. Beliau menuliskan demikian, "Yesus mengutuki Pohon Ara yang tidak berbuah (Matius 21:18-20). Pada saat itu, memang belum saatnya musim buah pohon ara. Biasanya di Palestina tiap tahun dipungut hasil buah ara dua kali, yaitu pada bulan enam dan delapan. Pada pohon yang cepat berbuah maka pada bulan ketujuh buahnya telah masak. Tetapi Alkitab mengatakan bahwa pohon ara ini banyak sekali daunnya tetapi tidak terlihat buahnya, Biasanya juga di Palestina, ketika pohon ara sudah berdaun banyak maka akan keluar buah."

Lebih jauh lagi dijelaskan demikian:
1. Yesus hanya minta buah, bukan meminta buah yang masak
2. Yesus berjalan lalu lapar dan ingin makan buah pohon ara. Menurut Taurat (Ulangan 23:24-25) orang yang dalam perjalanan jika lapar boleh memetik buah-buahan dan memakannya, tetapi tidak boleh dibawa pulang.
3. Yesus mengutuk pohon ara sesungguhnya mengatakan suatu pengumuman "Biar jangan berbuah lagi sampai selamanya". Ini menyatakan bahwa yang tak dapat memenuhi kebutuhan manusia yang sangat memerlukannya, tak mempunyai nilai hidup lagi.
4. Pohon ara ini membayangkan kekuasaan agama dari bangsa Israel. Sekarang orang Israel tak dapat lagi menjadi pemimpin agama karena mereka tak mempunyai hak lagi dalam agama. Apakah Yesus tak mengetahui bahwa pohon ini tak berbuah? Harus kita sadari bahwa Yesus memiliki sifat ilahi, sehingga Ia Maha Tahu. Pengajaran yang penting dalam hal ini adalah orang Israel yang terbuang.

Demikian argumentasi saya. Ada yang mau menambahkan? :)
Sebab Aku ini, TUHAN, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: "Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau." (Yesaya 41:13)

pa_ul

Quote from: amidya on March 07, 2014, 02:26:40 AM
Shalom Pak Paul,

Saya mendapatkan sedikit penjelasan ketika saya membaca Buku dari Dr. Peter Wongso. Beliau menuliskan demikian, "Yesus mengutuki Pohon Ara yang tidak berbuah (Matius 21:18-20). Pada saat itu, memang belum saatnya musim buah pohon ara. Biasanya di Palestina tiap tahun dipungut hasil buah ara dua kali, yaitu pada bulan enam dan delapan. Pada pohon yang cepat berbuah maka pada bulan ketujuh buahnya telah masak. Tetapi Alkitab mengatakan bahwa pohon ara ini banyak sekali daunnya tetapi tidak terlihat buahnya, Biasanya juga di Palestina, ketika pohon ara sudah berdaun banyak maka akan keluar buah."

Lebih jauh lagi dijelaskan demikian:
1. Yesus hanya minta buah, bukan meminta buah yang masak
2. Yesus berjalan lalu lapar dan ingin makan buah pohon ara. Menurut Taurat (Ulangan 23:24-25) orang yang dalam perjalanan jika lapar boleh memetik buah-buahan dan memakannya, tetapi tidak boleh dibawa pulang.
3. Yesus mengutuk pohon ara sesungguhnya mengatakan suatu pengumuman "Biar jangan berbuah lagi sampai selamanya". Ini menyatakan bahwa yang tak dapat memenuhi kebutuhan manusia yang sangat memerlukannya, tak mempunyai nilai hidup lagi.
4. Pohon ara ini membayangkan kekuasaan agama dari bangsa Israel. Sekarang orang Israel tak dapat lagi menjadi pemimpin agama karena mereka tak mempunyai hak lagi dalam agama. Apakah Yesus tak mengetahui bahwa pohon ini tak berbuah? Harus kita sadari bahwa Yesus memiliki sifat ilahi, sehingga Ia Maha Tahu. Pengajaran yang penting dalam hal ini adalah orang Israel yang terbuang.

Demikian argumentasi saya. Ada yang mau menambahkan? :)
Saya menjelaskan sesuai dgn kultur pohon ara, proses bagaimana pohon ara itu berbuah
Itu penjelasan yg sangat logis dan dpt dgn mudah diterima siapapun, tanpa penafsiran theologis yg sulit
Tuhan Yesus menhendaki kita berbuah, bukan sekedar berdaun rimbun
"tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru : mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah". Yesaya  40:31

amidya

Sebab Aku ini, TUHAN, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: "Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau." (Yesaya 41:13)